Selasa, 03 Desember 2013

SAAT HIJAB HANYA AKSESORIS KAMPUS

www.kartunisubi.com
Banyak kita temui muslimah-muslimah yang belum menyempurnakan kewajiban dalam menutup aurat. Saya sendiri adalah seorang mahasiswi, yang dimana tempat kampus saya berada semua muslimah alhamdulillah sudah menutup aurat. Tapi tak jarang menutup auratnya pun minim. Sehingga hampir tak ada perbedaan dengan halnya mengumbar aurat. Pakai rok panjang tapi tipis menerawang, pakai baju, terlalu ketat. Padahal syarat-syarat pakaian syar’i itu tebal, tidak ketat dan tidak menerawang. Hal yang lebih saya sayangkan lagi adalah, saya seringkali mendapati mahasiswi yang setelah keluar dari kampus, entah kemana hijabnya juga sudah tidak dipakai. Bukankah berhijab itu kewajiban Allah yang tertera jelas dalam Q.S An-Nuur ayat 31 dan Q.S Al-Ahzab ayat 59 ?

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “. (Q.S Al-Ahzab : 59)

 Berhijab bukan hanya sekedar tuntutan karena belajar di kampus islam yang mewajibkan berpakaian syar’i dan mengenakan hijab, dan saat keluar gerbang kampus hijabnya pun dibuka. Astaghfirullaah.. betapa mirisnya melihat fenomena seperti ini. Saya sebagai remaja muslim jelaslah merasa sedih karena melihat saudara seiman yang masih belum paham benar kewajiban dalam berhijab.

Dan sekarang, entah karena memang sudah zamannya, media sosial seperti facebook, twitter, instagram, path dan lain-lain adalah media sosial tempat berbagi moment-moment indah. Mulai dari foto hingga lokasi. Nah, masih banyak juga kita dapati para muslimah-muslimah kita ini kerap kali mengunggah foto-foto yang tidak berhijab. Terus apa intinya berhijab dalam kehidupan sehari-hari tapi di sosmed mengunggah foto-foto yang tidak berhijab? Meskipun itu mungkin hanya foto, tetapi itu tetaplah aurat, yaitu bagian yang harus di tutup. Menutup aurat itu kan dimana-mana di dunia nyata dan di dunia maya (juga). Jadi sebaiknya foto-foto tanpa hijab di hapus saja atau di privasi “only me” sehingga tidak terpublikasikan ke umum.

Muslimah, keindahan dalam dirimu itu patut dijaga, “cover your awrah whenever a non-mahram is around you”. Bukan masalah “ah. dia temanku, biasa aja kali” atau “ah cuman pergi kesitu dekat aja gausah pake hijablah, ribet” tetapi masalahnya itu adalah, dia temanmu atau bukan, kamu pergi jauh atau dekat, itu tetaplah auratmu. Bagian yang harus selalu dijaga dan di tutupi. Islam itu mudah, hanya terkadang kita mempersulit diri. Buktinya? Allah memerintahkan menutup aurat itu untuk mempermudah kita dalam beraktifitas, agar kita mudah dikenali dan agar kita tidak di ganggu. Kalau kita menutup aurat dengan rapi, paling-paling dapat ucapan salam dari teman bukan siul-siulan, hehe.

Saya pun menulis ini hanya sekedar berbagi tentang hal yang saya ketahui, saya menulis ini bukan berarti saya sudah baik. Nobody’s perfect. Tetapi, marilah kita sama-sama memperbaiki diri. Kita sama-sama belajar untuk menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Mungkin masalah hijab adalah 1 dari sekian ribu masalah yang harus kita hadapi dan selesaikan. Tetapi semoga dari hal-hal kecil ini kita bisa menjadi muslimah yang istiqamah. Aamiin^^


 Zaeirena Humairoh-KKI 2013
twitter : @zaeirena

gambar ilustrasi diambil dari www.kartunisubi.com

1 komentar: